Cari Blog Ini

Selasa, 27 Juli 2010

BELAJAR DARI LILIN

Memaafkan & melupakan sakit hati kepada orang yang telah menyakiti kita memang tidak semudah meniup nyala api lilin yang akan hilang atau padam seketika tanpa meninggalkan seberkas cahaya ataupun bayangan apapun.

Cahaya api lilin yang padam dengan mudah menjadikan gelap gulita sekelilingnya, termasuk bayangan tak akan nampak. Inilah yang mungkin kita harapkan ada di dalam hati & diri kita memaafkan seseorang sekaligus melupakan sakit hati sampai hilang tanpa bekas.

Sulit karena kita memang belum bisa menjadi seperti lilin yang rela berkorban demi kebahagiaan orang lain, meskipun dia sendiri harus mengorbankan sebagian besar atau bahkan keseluruhan dari dirinya, tetapi setidaknya kita sudah berusaha berlatih menjadi seperti dia.

Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan- perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf. QS. As syuro 37

wallohu ta'ala a'lamu bis showab . . . . .

menjelang bulan ramadhan marilah kita saling memaafkan....
marhaban ya ramadhan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar